Kenali 5 Tanda Stres pada Anak akibat Pandemi Virus Corona

Newspaper - Per tanggal 21 April 2020, jumlah kasus positif corona di Indonesia mencapai 7.135. Jumlah kasus ini diperkirakan akan terus naik dan belum diketahui pasti kapan pandemi ini akan selesai. Berbagai Dampak pun terjadi akibat adanya pandemi ini. Salah satunya adalah naiknya tingkat kecemasan dan stres.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga terdampak dan merasakan stres. Lalu apa saja Tanda-Tanda Stres Pada Anak?
1. Nafsu makan berubah
Salah satu Tanda anak mengalami stres adalah adanya perubahan pada nafsu makannya. Para orang tua harus memperhatikan apakah anak kehilangan nafsu makan atau justru sebaliknya.
2. Mengalami gangguan tidur
Gangguan tidur merupakan masalah yang sering dihadapi ketika seseorang berada dalam kondisi tertekan. Gangguan tidur pada anak ini biasanya ditandai dengan sering mengalami mimpi buruk dan sering terbangun pada malam hari. Akibatnya, waktu istirahat menjadi tidak teratur.
3. Tak mau jauh dan mencari perlindungan
Perilaku yang menjadi Tanda anak stres biasanya cenderung tak mau jauh dengan orang tua. Ia akan mencari perlindungan dan mengikuti ke mana pun orang tuanya pergi. Lebih jauh lagi, ia juga akan menanyakan perihal kecemasannya. Hal ini penting bagi orang tua untuk memberikan pemahaman situasi dan rasa aman kepada anak.
4. Munculnya perilaku regresi
Perilaku regresi merupakan perilaku yang memperlihatkan kembali masa-masa perkembangan yang telah dilewatinya. Perilaku ini muncul karena anak sedang berada dalam tekanan atau kekhawatiran yang berlebih. Ia akan terlihat seperti mengisap jempolnya, mencari mainannya yang sudah lama, mengompol dan lain sebagainya.
5. Suasana hati yang berubah-ubah
Anak yang mengalami stres biasanya cenderung memiliki suasana hati yang berubah-ubah. Terkadang ia akan marah, lalu tiba-tiba menangis dan kehilangan minat pada kegiatan favoritnya.
Memperhatikan Tanda Stres Pada Anak cukup penting terutama dalam masa pandemi ini. Penuhi semua kebutuhan anak termasuk kebutuhan fisik dan emosional untuk menghindari Stres Pada Anak.

Sumber : Akurat.co

Komentar