4 Faktor yang Dapat Rampas Kebahagiaan Anak Selama Karantina Mandiri

Newspaper - Hampir 188 negara melakukan penutupan sementara sekolah, alhasil anak belajar dari rumah dan tidak keluar agar terhindar dari wabah Covid-19. 
Tentu kondisi ini bisa berpengaruh dan memiliki efek psikologis yang akan mengakar kepada anak. Kondisi ini juga akan membuat anak merasa tidak nyaman, cemas, stress dan marah. 
Perlu kamu ketahui, berikut beberapa faktor yang dapat merampas Kebahagiaan anak, dan cara mengatasinya dengan baik. Dirangkum AkuratParenting dari laman The Health Site, berikut penjelasannya. 
Kehilangan lingkungan sekolah 
Meskipun kelas online dilakukan, Anak-Anak akan merasa kehilangan lingkungan kelas, seperti interaksi dengan teman, guru dan acara sekolah. 
Menurut psikolog anak, anak kecil akan menemukan zona nyaman secara rutin yang membuatnya lebih nyaman. 
Untuk itu, orangtua harus lebih aktif mengajak anak berbicara dengan teman melalui panggilan telepon atau video, tetapi tetap awasi secara berkala.
Tidak bisa keluar rumah 
Anak-Anak akan merindukan keluar rumah untuk bermain di taman, ataupun mengikuti kelas tambahan dan akan merasa lebih bahagia. 
Tetapi, ketika anak hanya berdiam diri rumah tentu akan merasa kehilangan kesenangan. Untuk itu, orang tua bisa bawa si kecil berjalan di ballok rumah setidaknya dilakukan dua kali dalam sehari. 
Merasa diabaikan 
Anak-Anak tidak akan terbiasa hanyaa berdiam diri di dalam rumah sepanjang hari. Pembagian waktu bekerja dari rumah menjadi hal yang sangat penting, agar anak tidak merasa diabaikan dan tetap membuatnya senang. 
Suasana panik dirumah 
Pandemi Covid-19 dengan mudah membuat semua orang berada dalam kepanikan. Sebagian orang tua takut dan akan menular kepada anak.
Untuk itu, penting bagi orangtua bertanggung jawab atas ketakukan yang dialami, dengan cara mengikuti protokol kesehatan yang diperlukan untuk menjaga diri sendiri dan anak. Tentunya anak akan merasa senang dan mudah mengontrol emosi. 

Sumber : Akurat.co

Komentar