Ketahui Waktu Anak Harus Ngemil, Agar Tidak Kegemukan

Newspaper - Selain makanan utama, mengonsumsi Camilan juga menjadi salah satu cara pemenuhan nutrisi bagi Anak-Anak saat tumbuh kembangnya.
Dikutip AkuratParenting dari WebMD, nutrisi dari Camilan penting untuk memberi energi Anak, terutama jika mereka punya jeda Waktu makan yang panjang.
Namun, Camilan yang diberikan tidak boleh sembarangan dan harus bergizi. Selai kacang yang dioles pada irisan apel, puding buah, buah segar yang dicampur dengan yogurt rendah lemak adalah beberapa contoh Camilan sehat nan bergizi.
Lalu kapan waktunya memberi Anak Camilan?
Untuk Anak yang aktif berolahraga, ahli diet Jim White merekomendasikan untuk mengonsumsi Camilan pada dua Waktu. Pagi hari sekitar pukul 10 dan sore pukul 15:00 atau 15:30.
"Sangat penting untuk makan Camilan sejam sebelum berolahraga. Sebagian besar Anak-Anak atau remaja perlu makan setiap tiga sampai empat kali sehari untuk mengisi bahan bakar tubuh," ujar White.
Untuk Anak yang usianya masih kecil, mereka bisa makan besar tiga kali dan setidaknya dua kali makan Camilan dalam sehari.
Sedangkan Anak yang berusia lebih besar yakni sekitar 3-4 tahun ke atas bisa makan besar tiga kali dan Camilan satu kali per hari. Namun bisa saja Camilan menjadi dua kali jika Anak aktif dan dalam masa pertumbuhan.
Ayah dan bunda bisa memberikan Camilan kepada si kecil yang direncanakan secara konsisten sepanjang hari. Tawarkan Camilan beberapa jam setelah satu kali makan atau sekitar satu atau dua jam sebelum makan.
Menunda Camilan beberapa jam setelah makan membantu mencegah Anak untuk menolak makanan dan meminta lebih setelah makan besar berakhir. Namun, menghentikan Camilan sebelum makan besar justru bisa mendorong nafsu makan.
Selain itu, tempat yang paling baik untuk memberikan Anak Camilan adalah di rumah. Ayah dan bunda bisa membuat 'zona makan' dan membatasi konsumsi Camilan di sana. Ketika Anak-Anak ngemil di rumah tanpa dibatasi, sulit untuk memantaunya.

Sumber : Akurat.co

Komentar